KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan RahmatNyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.
Berikut
ini penulis mempersembahkan sebuah makalah "Sistem Invertebrata II",
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari kelas myriapoda beserta subclassisnya.
Melalui
kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini
kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Tuhan YME memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Sukoharjo, 15 September 2014
"Penulis"
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Echinodermata
B. Ciri-ciri Echinodermata
C. Anatomi dan Fisiologi Echinodermata
D. Klasifikasi Echinodermata
E. Manfaat dan Kerugian dari Echinodermata
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Bintang laut dan sebagian
besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,”berduri”
dan derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban
dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat,
seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang
terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar
karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang
khas dari echinodermata adalahsystem pembuluh air (water vascular system),
suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang
disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi,
makan, dan pertukaran gas.Reproduksi seksual anggota filum echinodermata
umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan
gametnya ke dalam air laut. Diantara 700 atau lebih anggota filum
echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas :
Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu
babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea
(timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah yang akan
menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan
echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang
ditimbulkannya.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan berbagai
macam kelas pada filum Echinodermata, serta
ordo-ordo yang mewakilinya.
2. Untuk menjelaskan
karakteristik filum echinodermata secara umum.
3. Untuk menjelaskan
bagian-bagian tubuh filum ini yang ditinjau dari segi
anatomi dan struktur tubuh,
sistem gerak, sistem reproduksi, sistem
pencernaan, sistem pernafasan
dan respirasinya, serta sistem peredaran darah
dan sistem syarafnya.
4. Menjelaskan manfaat atau
peranan hewan-hewan yang termasuk ke dalam
kelas Echinodermata dalam
kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian
yang ditimbulkannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Filum Echinodermata
Anggota filum
Echinodermata memiliki sistem pembuluh air dan simetri radial sekunder.
Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani
echin,“berduri” dan derma “kulit”) adalah hewan sesil atau hewan bergerak
lamban dengan simetri radial sebagai
hewan dewasa. Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah
atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskleton
yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena
adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi.
Yang khas dari
echinodermata adalah sistem pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan
saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube
feet) yang berfungsi dalam lokomosi, makan, dan pertukaran gas(Campbell, dkk,
2000).
Hewan ini
biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366m.
Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit.
Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia.
Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit (Anonim a,2010).
Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan
betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut. Hewan dewasa yang
radial tersebut berkembang melalui metamorphosis dari larva bilateral. Embriologi
awal echinodermata secara jelas mensejajarkan mereka dengan deuterostoma.
Diantara 7000
atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi
menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular),
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea
(timun laut), dan Concentrychycloidea (aster laut). Aster laut, yang baru ditemukan
baru-baru ini, hidup pada kayu yang terendam air di laut dalam (Campbell,dkk.
2000).
Sesuai dengan
namanya, lili laut (Kelas Crinoidea) lebih menyerupai tumbuhan. Banyak
diantaranya bersifat sesil, yaitu mereka hidup terpaut kuat dengan tangkai pada beberapa benda
di bawah air. Mungkin cara hidup inilah yang menyebabkan mereka simetri radial
dan bukan suatu hubungan evolusi dengan hewan simetri radial lainnya, yaitu Filum
Cnidaria. Sebagaimana kita ketahui, simetri bilateral berhubungan dengan lokomosi yang
cepat, sedangkan simetri radial lebih cocok untuk hewan sesil yang harus memperhatikan
semua arah. Akan tetapi echinodermata menghasilkan larva yang berenang bebas
dan bentuknya simetri bilateral. Hal ini dapat diartikan bahwa Echinodermata
berkembang dari moyang yang simetri bilateral. Tubuh bintang
laut terdiri atas cawan sentral yang berisi mulut dan dikelilingi oleh lima lengan.
Bintang laut
(Kelas Asteroidea) mampu bergerak kemana-mana dengan bantuan kaki
tabungnya tetapi sangat perlahan. Dari semua Echinodermata, bintang laut ini merupakan
satu-satunya yang mempunyai arti praktis penting bagi manusia. Hal ini disebabkan
kebiasaan mereka untuk memangsa bivalve yang secara komersil berharga seperti tiram.
Bintang laut (Kelas Ophiuroidea) berbeda
dengan bintang laut karena mempunyai
lengan yang kurus dan panjang yang jelas berbeda dari cawan sentral dan dapat bergerak
sangat cepat (bagi ekor Ekinoderamata) (Kimball, 1999). Di Indonesia,
bulu babi belum dikenal sebagai makanan yang mengandung nilai gizi tinggi.
Umumnya, makanan ini hanya dinikmati oleh masyarakat yang memdiami pulau-pulau
karang. Biasanya, diperjualbelikan dalam bentuk olahan maupun mentah. Di negara
Perancis dan Jepang, bulu babi termasuk makanan yang digemari. Bahkan, Jepang sempat
mengekspor bulu babi untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya (Ikawati, dkk. 2001).
Bulu babi dan
dolar pasir (Kelas Echinodea) mempunyai kerangka berongga yang kaku
mirip kotak. Pada kerangka ini terpaut duri-duri, yang ada beberapa bulu babi sangat
panjang. Deretan-deratan lubang pada kerangka itu memungkinkan bulu babi bergerak
secara perlahan-lahan. Di beberapa bagian dunia bulu babi ini kadang-kadang dimakan orang
(Kimball, 1999). Teripang atau
ketimun laut memang belum sepopuler udang windu atau ikan kerapu. Secara
morfologi, bentuk tubuh teripang ini bervariasi mulai dari yang bulat sampai panjang
silindris seperti cacing, dengan mulut dan anus terletak pada kedua ujungnya. Pada
tubuh bagian perut mempunyai tiga daerah yang disebut daerah tapak kaki, sedang
pada bagian punggungnya hanya terdapat dua (Ikawati, dkk. 2001).
Echinodermata
mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian
tubuhnya yang hilang,
contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun
laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk
melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali (Anonim a, 2010)
Ketimun laut
atau teripang (Kelas Holothuroidea) mempunyai kulit keras (bukan berduri),
tidak berlengan dan hampir tidak ada kerangka. Meskipun pada umumnya bentuk dan
tingkah lakunya tidak menarik perhatian, respon mereka terhadap pemangsa sangat
mengejutkan. Bila diganggu, mereka mengerutkan otot dinding tubuhnya sampai tekanan
didalamnya menjadi sangat besar sehingga dinding tubuh itu pecah. Dengan ini, organ internal
mereka bersama dengan suatu zat gelatin yang lengket keluar kedalam air. Sering pada
waktu pemangsa itu sibuk dengan bahan ini, sisa ketimun laut menjauh dan mulai dengan
proses pembentukan kembali organ yang hilang tadi (Kimball, 1999). Ukuran dan
berat tubuhnya pun bervariasi, mulai dari 3cm-50cm dengan berat mulai beberapa gr
sampai 6kg per ekor. Warna tubuh teripang umumnya hitam, cokelat dan hijau muda.
Meskipun jarang, beberapa teripang mempunyai warna yang cantik, yaitu orange dan
violet. Sayangnya, pembudidayaan hewan satu ini belum begitu diminati (Ikawati, dkk.
2001).
Hewan
Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya, mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau
dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi
sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang
hiasan/koleksi binatang laut yang indah. Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan,
karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis
bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
Hewan Echinodermata
berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas
Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea (Anonim a, 2010).
B. Ciri-ciri
Umum Echinodermata
Berikut ini karakteristik
filum echinodermata secara umum:
1. Semua
echinodermata hidup di air laut;
2. Simetri
radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
3. Tidak
ada kepala;
4. Tidak
bersegmen;
5. Tubuh
memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
6. Tubuh
ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
7. Sistem
pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga
tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
8. Respirasi
dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
9. Jenis
kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva
mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis.
(Stoner, 1961: 270);
10. Semua
echinodermata hidup di laut;
11. Sebagian
besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
12. lambat;
13. Tampilan
khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
14. dibawah
kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
15. Tubuhnya
berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari
16. sebuah
cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;
17. Mereka
memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung
18. berisi
cairan yang dipakai dalam pergerakan;
Tabel di bawah ini merangkum
sifat-sifat penting kelas echinodermata. Salah satu kelas – yaitu bintang laut
– akan dibahas lebih detil.
Kelas
|
Contoh
|
Ciri-ciri
|
Crinoidea
|
Lilia
laut, bulu laut
|
Sessil, menempel
menggunakan batang; lengan bercabang; kaki tabung bersilia dipakai untuk
makan; beberapa spesies berenang bebas
|
Asteroidea
|
Bintang
laut
|
Bergerak bebas dengan kaki
tabung; tangan bercabang dari cakram pusat
|
Ophiuroidea
|
Bintang ular, bintang
rapuh, bintang keranjang
|
Bergerak bebas; lengan
luwes yang tipis memancar dari cakram; kaki tabung dipakai sebagai indera dan
untuk makan
|
Echinoidea
|
Dollar
pasir; biskuit laut; bulu babi
|
Bergerak bebas; badan
menyatu dalam lempengan atau cakram lempeng, tanpa sinar bebas, tertutup
dengan lempeng kapur; beberapa spesies tertutup dengan duri
|
Holothuroidea
|
Teripang
|
Bergerak
bebas; tubuh luwes & panjang dengan mulut di satu ujungnya; kadang
memiliki tentakel; unsur kerangka kulit sudah mulai lenyap
|
C. Anatomi dan Fisiologi
1. Anatomi
Badan berbentuk sebagai bintang dan
terdiri atas:
a. Satu
discus sentralis dan
b. Lima
radial.
Dataran yang biasanya disebelah bawah, dimana ditengah-tengah discus,
terdapat mulut atau actinostoma, ialah dataran oral. Dataran yang disebelah atas disebut aboral.
Skeleton terdiri atas laminae yang tersusun rapat. Laminae ini disebut juga
ossicula. Mereka terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat daidalam
dinding badan. Diantara isscula terdapat serabut-serabut otot. Diantara mereka
juga terdapat pori kecil yaitu pori dermal. Pada dataran aboral, pada ossicula
berpangkal spinae. Diantara spinae tersebut ada yang dapat digerakkan.
Pada dataran oral satu radius ada sulcus ambulacralis. Sulcus ambulacralis
ini dibentuk oleh dua baris ossicula amburaclis. Satu ossiculum dari satu baris
bersendi dengan satu ossulum dari baris yang lain sehingga besarnya sudut yang
dibentuk oleh kedua ossicula itu dapat berubah.
2. Struktur Tubuh
Permukaan Echinodermata
umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal
pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air
dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur
pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki
tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri
dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran gas terjadi melalui
insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum berkembang
baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf
Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata
tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat
hermafrodit dan dioseus.
2. Fisiologi Phylum Echinodermata
1. Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan
dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur
yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva.
Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
2. Sistem Gerak
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada
hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil
(madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin
yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya
ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan
berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari
saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.
Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak
ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di
bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan
air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang
memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara
hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan
menggunakan gerakan lengan-lengannya.
3. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan
dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke
lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian
Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang
masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya
bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
4. Sistem Pernafasan dan
Ekskresi
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae
(Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan
ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata
yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang
terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid)
ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
5. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi,
sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang
mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap
bagian lengan.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari
cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya .
C. Klasifikasi Kelas-kelas
Echinodermata
Echinodermata diklasifikasikan berdasarkan: bergerak bebas atau melekat,
bentuk badan, skeleton, meluasnya selom, alat respirasi dan systema
ambulacrale.Echinodermata memiliki dua subphylum:
A.
Subphylum Eleutherozoa
Ciri-cirinya yaitu tidak melekat, bergerak bebas pada waktu dewasa.Terdapat
sulcus ambulacralis. Dua seri podia untuk lokomosi, kebanyakan dengan batil
penghisap. Anus terletak di aboral. Mulut terletak pada dataran yang biasanya
terletak dibawah. Pada
subphylum ini terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas asteroidae dan kelas
ophiuroideae.
a.
Kelas Asteroidea
Ciri-ciri umum dari kelas ini
yaitu sebagai berikut:
a) Bentuk tubuh seperti bintang
dan pentagonal
b) Bagian tubuh disebut discus
sentralis dan 5 radii atau lengan
c) Pangkal lengan membesaryang
makin kecil dan ujung meruncing
d) Setiap lengan terdapat
lanjutan coelom dan alat-alat dalam
e) Permukaan aboral ada spina
(duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae
f) Rahang dapat membuka dan
menutup
g) Fungsi rahang untuk pembersih
debris dan perangkap mikroorganisme
h) Madreporit dan anus di aboral
i) Tentakel peraba pada tiap
ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya
j) Sulkus ambulakralis pada
datran oral radii
k) Discus madreporidanus pada
dataran aboral discus
l) Saluran pencernaan sempurna
dan pendek
m) Respirasi dengan dermal
branchia dan kai tabung
n) Badan tiadmen dekat saluran
cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi membawa sisa metabolisme
keluar tubuh
o) Sistem saraf terdiri
atas cincin saraf dan tali- tali
saraf
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya,
yaitu sekitar 1.600 spesies. Asteroidea juga sering
disebut bintang laut. Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp.,
dan Pentaceros sp. Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri
tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut
Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi
permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian
oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral. Pada hewan ini,
kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga
dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap
bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada
setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Sistem ambulakral pada
Asteroidea terdiri dari :
a) Madreporit,
yaitu lubang tempat masuknya air
b) Saluran
batu
c) Saluran
cincin disekitar mulut
d) Saluran
radial ke setiap lengan
e) Saluran
lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula
Fungsi sistem ambulakral
adalah :
a) Untuk melekatkan diri pada sesuatu
b) Untuk
bergerak
c) Untuk menangkap mangsa
Berikut ini ada beberapa ordo
yang mewakili dari kelas Asteroidea:
1.
Ordo Phanerozonia (phanero=menyolok)
-
Laminae marginales besar, terdapat pada tepi radii dan diskus.
-
Papullae atau branchiae dermal terdapat hanya pada dataran aboral.
-
Contoh : Archaster sp.
- klasifikasi :
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Echinodermata
Class:
Asteroidea
Order:
Valvatida
Family:
Archasteridae
Genus:
Archaster
Species:
Archaster sp.
2.
Ordo Cryptozonia (cryptos= tersembunyi):
- Laminae marginales kecil
atau tidak ada.
- Papullae tidak terbatas
pada dataran aboral.
- Contoh : Asterias sp.
- klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum:
Echinodermata
Class:
Asteroidea
Order: Forcipulatidae
Family: Asteriidae
Genus: Asterias
Species:
Archaster sp.
b.
Kelas Ophiuroidea (ophius = ular)
Ciri-ciri umum dari kelas
ini yaitu sebagai berikut:
1. Tubuh
pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat
2. Lengan
biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel
3. Tidak
ada lekuk ambulakral
4. Tidak
ada pedicellaria
5. Larva
pluteus yang berenang bebas
6. Sistem
ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia dekat
mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Gerakan lebih cepat dari kelas
lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284)
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular
(Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti
asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil
dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri
tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki
pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya. Hewan ini pun
juga dapat beregenerasi.
Berikut ini ada beberapa ordo
yang mewakili dari kelas Ophiuroidea :
1.
Ordo Ophiurae:
- Radii tidak bercabang, tidak
dapat dibengkokkan ke arah mulut.
- Contoh : Ophiothrix sp.
- klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum:
Echinodermata
Class: Ophiuroidea
Order: Ophiurida
Family: Ophiutrichidae
Genus: Ophiotrix
Species: Ophiothrix sp.
2.
Ordo Euryale:
- Radii sering bercabang-cabang, dapat diputar dan dibangkitkan.
- Contoh : Astroporpa sp. (Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 285)
- taksonomi :
c. Kelas Echinoidea
Ciri-ciri umum dari kelas ini
yaitu sebagai berikut:
1. Tubuh
bulat atau oval tanpa lengan
2. Tubuh
ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup
pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
3. Podia
(kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi untuk
pergerakan
4. Mulut
di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran
5. Anus
aboral dikelilingi periproct bersifat membran
6. Lekuk/celah
ambulakral tidak ada
7. Pedicellaria
bertangkai dengan 3 japit
8. Seks
terpisah, kelenjar kelamin
pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak
laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.
Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut
lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling
makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang
bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral
tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi oleh
duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan
melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat
di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Echinoidea :
c.1. Subclassis Regularia
-Bentuk bulat dan setengah bulat, madreporit terletak aboral, anus terletak
di tengah-tengah pada ujung aboral, ada lentera dari Aristoteles.
1.
Ordo Aulodonta (aulos = pipa):
- Gigi-gigi dengan sulcus.
- Tubercula pada laminae meridionales berlubang.
- Contoh: Diadema saxatile.
- klasifikasi:
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Echinodermata
Class: Euchinodea
Order: Diadematoida
Family: Diadematidae
Genus: Diadema
Species: Diadema saxatile
2. Ordo Camarodonta (camara = kamar)
- Gigi-gigi dengan crista.
- Contoh: Echinus sp.
- klasifikasi:
Kingdom :
Animalia
Phylum :Echinodermata
Class :
Echinoidea
Ordo : Echinoida
Family : Echinodae
Genus : Echinus
Spesies : Echinus sp.
c.2. Subclassis
Irregularia
-Anus terletak marginal, padadataran aboral atau oral.
1. Ordo Clypeastroida:
- Corona memipih, bulat
atau bulat telur.
- Spinae dan podia pendek.
- Mulut terdapat di
tengah-tengah.
- Ada lentera dari
Aristoteles.
- Contoh: Laganum sp.
- klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Echinodea
Ordo
: Clypeasteroidea
Famili
: Laganidae
Genus
: Laganum
Spesies
: Laganum sp.
2. Ordo Spatangoidea:
- Corona kebanyakan bulat telur.
- Mulut terletak di marginal.
- Tidak ada lentera dari Aristoteles.
- Contoh: Echinocardium sp.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Echinodea
Ordo
: Spatangoidea
Famili
: Loveniidae
Genus
: Echinocardium
Spesies
: Echinocardium sp.
d. Kelas
Holothuroidea (holothurion = ketimun laut)
Ciri-ciri umum dari kelas
ini yaitu sebagai berikut:
a. Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang
b. Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain
(posterior)
c. Dekat mulut ada tentakel
d. Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
e. Ada osikula yang mikroskopis
f. Podia (kaki tabung) ada,
untuk pergerakan
g. Jenis kelamin terpisah
h. Respirasi dengan pohon
respirasi
i. Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
j. Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
k. Bergerak dengan bantuan kaki
buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan
ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.
Berikut ini ada beberapa ordo
yang mewakili dari kelas Holothuroidea:
1.
Ordo Aspidochirota (aspidos=perisai chero=tangan):
- Tentakel pada ujung nya
berbentuk perisai.
- Contoh: Holothuria edulis.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Echinodea
Ordo
: Aspidochirotida
Famili
: Holothuriidae
Genus
: Holothuria
Spesies
: Holothuria edulis.
2.
Ordo Elasipoda
- Badan pipih
- Podia di dataran dorsal memanjang.
- Ujung tentakel berbentuk perisai, tentakel tidak mempunyai ampula.
- Contoh :Deima validum.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Holothuroidea
Ordo
: Elasipodida
Famili
: Deimatidae
Genus
: Deima
Spesies
: Deima validum.
3. Ordo Dendrochirotida (dendron = pohon)
- Tentakel bercabang-cabang sebagai pohon dan tidak memiliki ampulla.
- Contoh : Cucumaria planci.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Echinodea
Ordo
: Dendrochirotida
Famili
: Cucumaridae
Genus
: Cucumaria
Spesies
: Cucumaria planci.
4. Ordo Pelagothuria
- Tidak ada skeleton dan tidak ada podia.
- Tentakel tidak memiliki ampulla.
- Ujung tentakel melebar seperti bentuk medusa.
- Contoh : Pelagothuria natatrix.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Holothuroidea
Ordo
: Elasipoda
Famili
: Pelagothuriidae
Genus
: Pelagothuria
Spesies
: Pelagothuria natatrix.
5. Ordo Molpadida
- Tidak ada podia.
- Tentakel tidak bercabang dan mempunyai ampulla.
- Contoh : Molpadia australis.
- klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Holothuroidea
Ordo
: Molpadida
Famili
: Molpadiidae
Genus
: Molpadia
Spesies
: Molpadia australis.
6. Ordo Sypnatida :
- Tidak ada podia
- Tentakel bercabang sebagai bulu burung dan memiliki ampula.
- Contoh :Synapta digitata.
- klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Holothuroidea
Ordo
: Apodida
Famili
: Sypnatidae
Genus
: Synapta
Spesies
: Synapta digitata
B. Subphylum Pelmatozoa
Ciri-cirinya yaitu badan berbentuk calyx atau piala.Terdapat skeleton.
Mulut dan anus terdapat pada dataran atas. Pada subphyllum ini terdapat satu
kelas dan dua ordo.
a.
Kelas Crinoidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a. Tubuh bentuk bunga lilia,
hidup dilaut dalam dan dangkal
b. Tubuh terdiri atas mangkuk,
disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen dan struktur bercabang lima
atau kelipatannya
c. Mekat pada substrat dengan
cirri/cirrus
d. Mulut di sebelah anus
e. Lekuk ambulakral terbuka, ada
madreporit, spina, dan pedicellaria
f. Lengan-lengan dapat
digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima atau sepuluh atau
tanpa spina
g. Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005
: 278- 279)
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang
tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal
sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut
berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut
berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis. Lili laut
menetap di kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu hidup di daerah
pasang surut sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang
menghadap ke atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks
(dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima
dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak
memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya
zooplankton atau partikel makanan.
Berikut ini ada beberapa ordo
yang mewakili dari kelas Crinoidea:
1. Ordo Dycyclica:
- Di dalam basis theca terdapat ossicula
basalia da ossicula infrabasalia.
- Contoh : Antedon sp.
- klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Holothuroidea
Ordo
: Dycyclica
Famili
: Antedonidae
Genus
: Antedon
Spesies
: Antedon sp.
D.
Manfaat atau peran Echinodermata serta dampak kerugiannya
Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem
di laut.
1. Berikut manfaat hewan ini
bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
a. Telur landak laut (Arbacia
punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
b. Keripik dari timun laut yang
banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
c. Mentimun laut setelah
dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
d. Telur bulu babi dapat
dimakan;
e. Bahan penelitian mengenai
fertilisasi dan perkembangan awal. Para Ilmuwan biologi sering
menggunakan gamet dan embrio landak laut.
f. Sebagai pembersih pantai;
2. Adapun kerugian yang
ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
a. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang lautkarena
bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewanbudidaya tersebut;
b. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang
inginmenikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yangberacun
bisa
menyebabkan kematian jika
tidak ditangani secara cepat.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah
diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan
dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang
mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan
bintang bulu), dan Holothuroidea (timun laut).
2. Pembahasan yang telah
diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait dengan karakteristik dan
ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur tubuh, morfologi, ekologi,
sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf, sistem pencernaan, serta sistem
peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki
peranan penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan hidup ekosistem air
laut, serta dapat pula merugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
N. A. 2003. Biologi Edisi ke Lima Jilid Dua. Jakarta: Erlangga.
Kimball.
1983. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
http://biologigonz.blogspot.com/2010/01/fisiologis-echinodermata.html
http://elsyifasyahrani.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum
taksonomi_6799.html
http://biologikito.blogspot.com/2012/01/filum-echinodermata.html
http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com/2011/06/zoologi-invertebrata
echinodermata.html
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-biologi-animalia
echinodermata.html
http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/12/penjelasan-tentang-filum
echinodermata.html
http://911medical.blogspot.com/2009/06/filum-echinodermata.html
http://estybudisetyawan.blogspot.com/2012/05/materi-bio-echinodermata.html
Lucky Club Casino Site - Online Casino Sites and Apps
BalasHapusFind a Lucky Club Casino site. This site will play all the available casino luckyclub.live games like Blackjack, Roulette, Video Poker, Craps, Video Poker,