Sabtu, 17 Januari 2015

Echinodermata





KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan RahmatNyalah maka kami boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah "Sistem Invertebrata II", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari kelas myriapoda beserta subclassisnya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Tuhan YME memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.


Sukoharjo, 15 September 2014


"Penulis"









DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
               A.    Latar Belakang
               B.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
               A.    Pengertian Echinodermata
               B.     Ciri-ciri Echinodermata
               C.     Anatomi dan Fisiologi Echinodermata
               D.    Klasifikasi Echinodermata
               E.     Manfaat dan Kerugian dari Echinodermata
BAB III PENUTUP
    A.    Kesimpulan    



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,”berduri” dan derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata adalahsystem pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut. Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
B.     TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan berbagai macam kelas pada filum Echinodermata, serta
ordo-ordo yang mewakilinya.
2. Untuk menjelaskan karakteristik filum echinodermata secara umum.
3. Untuk menjelaskan bagian-bagian tubuh filum ini yang ditinjau dari segi
anatomi dan struktur tubuh, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem
pencernaan, sistem pernafasan dan respirasinya, serta sistem peredaran darah
dan sistem syarafnya.
4. Menjelaskan manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk ke dalam
kelas Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian
yang ditimbulkannya.














BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Filum Echinodermata

Anggota filum Echinodermata memiliki sistem pembuluh air dan simetri radial sekunder. Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,“berduri” dan derma “kulit”) adalah hewan sesil atau hewan bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa. Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi.
Yang khas dari echinodermata adalah sistem pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi dalam lokomosi, makan, dan pertukaran gas(Campbell, dkk, 2000).
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini  tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit (Anonim a,2010). Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut. Hewan dewasa yang radial tersebut berkembang melalui metamorphosis dari larva bilateral. Embriologi awal echinodermata secara jelas mensejajarkan mereka dengan deuterostoma.
Diantara 7000 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea (timun laut), dan Concentrychycloidea (aster laut). Aster laut, yang baru ditemukan baru-baru ini, hidup pada kayu yang terendam air di laut dalam (Campbell,dkk. 2000).
Sesuai dengan namanya, lili laut (Kelas Crinoidea) lebih menyerupai tumbuhan. Banyak diantaranya bersifat sesil, yaitu mereka hidup terpaut kuat dengan tangkai pada beberapa benda di bawah air. Mungkin cara hidup inilah yang menyebabkan mereka simetri radial dan bukan suatu hubungan evolusi dengan hewan simetri radial lainnya, yaitu Filum Cnidaria. Sebagaimana kita ketahui, simetri bilateral berhubungan dengan lokomosi yang cepat, sedangkan simetri radial lebih cocok untuk hewan sesil yang harus memperhatikan semua arah. Akan tetapi echinodermata menghasilkan larva yang berenang bebas dan bentuknya simetri bilateral. Hal ini dapat diartikan bahwa Echinodermata berkembang dari moyang yang simetri bilateral. Tubuh bintang laut terdiri atas cawan sentral yang berisi mulut dan dikelilingi oleh lima lengan.
Bintang laut (Kelas Asteroidea) mampu bergerak kemana-mana dengan bantuan kaki tabungnya tetapi sangat perlahan. Dari semua Echinodermata, bintang laut ini merupakan satu-satunya yang mempunyai arti praktis penting bagi manusia. Hal ini disebabkan kebiasaan mereka untuk memangsa bivalve yang secara komersil berharga seperti tiram.
 Bintang laut (Kelas Ophiuroidea) berbeda dengan bintang laut karena mempunyai lengan yang kurus dan panjang yang jelas berbeda dari cawan sentral dan dapat bergerak sangat cepat (bagi ekor Ekinoderamata) (Kimball, 1999). Di Indonesia, bulu babi belum dikenal sebagai makanan yang mengandung nilai gizi tinggi. Umumnya, makanan ini hanya dinikmati oleh masyarakat yang memdiami pulau-pulau karang. Biasanya, diperjualbelikan dalam bentuk olahan maupun mentah. Di negara Perancis dan Jepang, bulu babi termasuk makanan yang digemari. Bahkan, Jepang sempat mengekspor bulu babi untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya (Ikawati, dkk. 2001).
Bulu babi dan dolar pasir (Kelas Echinodea) mempunyai kerangka berongga yang kaku mirip kotak. Pada kerangka ini terpaut duri-duri, yang ada beberapa bulu babi sangat panjang. Deretan-deratan lubang pada kerangka itu memungkinkan bulu babi bergerak secara perlahan-lahan. Di beberapa bagian dunia bulu babi ini kadang-kadang dimakan orang (Kimball, 1999). Teripang atau ketimun laut memang belum sepopuler udang windu atau ikan kerapu. Secara morfologi, bentuk tubuh teripang ini bervariasi mulai dari yang bulat sampai panjang silindris seperti cacing, dengan mulut dan anus terletak pada kedua ujungnya. Pada tubuh bagian perut mempunyai tiga daerah yang disebut daerah tapak kaki, sedang pada bagian punggungnya hanya terdapat dua (Ikawati, dkk. 2001).
Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian
tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali (Anonim a, 2010)
Ketimun laut atau teripang (Kelas Holothuroidea) mempunyai kulit keras (bukan berduri), tidak berlengan dan hampir tidak ada kerangka. Meskipun pada umumnya bentuk dan tingkah lakunya tidak menarik perhatian, respon mereka terhadap pemangsa sangat mengejutkan. Bila diganggu, mereka mengerutkan otot dinding tubuhnya sampai tekanan didalamnya menjadi sangat besar sehingga dinding tubuh itu pecah. Dengan ini, organ internal mereka bersama dengan suatu zat gelatin yang lengket keluar kedalam air. Sering pada waktu pemangsa itu sibuk dengan bahan ini, sisa ketimun laut menjauh dan mulai dengan proses pembentukan kembali organ yang hilang tadi (Kimball, 1999). Ukuran dan berat tubuhnya pun bervariasi, mulai dari 3cm-50cm dengan berat mulai beberapa gr sampai 6kg per ekor. Warna tubuh teripang umumnya hitam, cokelat dan hijau muda. Meskipun jarang, beberapa teripang mempunyai warna yang cantik, yaitu orange dan violet. Sayangnya, pembudidayaan hewan satu ini belum begitu diminati (Ikawati, dkk. 2001).
Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya, mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah. Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea (Anonim a, 2010).

B.      Ciri-ciri Umum Echinodermata
Berikut ini karakteristik filum echinodermata secara umum:
1.      Semua echinodermata hidup di air laut;
2.      Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
3.      Tidak ada kepala;
4.      Tidak bersegmen;
5.      Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
6.      Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
7.      Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
8.      Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
9.      Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270);
10.  Semua echinodermata hidup di laut;
11.  Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
12.  lambat;
13.  Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
14.  dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
15.  Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari
16.  sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;
17.  Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung
18.  berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan;
Tabel di bawah ini merangkum sifat-sifat penting kelas echinodermata. Salah satu kelas – yaitu bintang laut – akan dibahas lebih detil.

Kelas
Contoh
Ciri-ciri
Crinoidea
Lilia laut, bulu laut
Sessil, menempel menggunakan batang; lengan bercabang; kaki tabung bersilia dipakai untuk makan; beberapa spesies berenang bebas
Asteroidea
Bintang laut
Bergerak bebas dengan kaki tabung; tangan bercabang dari cakram pusat
Ophiuroidea
Bintang ular, bintang rapuh, bintang keranjang
Bergerak bebas; lengan luwes yang tipis memancar dari cakram; kaki tabung dipakai sebagai indera dan untuk makan
Echinoidea
Dollar pasir; biskuit laut; bulu babi
Bergerak bebas; badan menyatu dalam lempengan atau cakram lempeng, tanpa sinar bebas, tertutup dengan lempeng kapur; beberapa spesies tertutup dengan duri
Holothuroidea
Teripang
Bergerak bebas; tubuh luwes & panjang dengan mulut di satu ujungnya; kadang memiliki tentakel; unsur kerangka kulit sudah mulai lenyap




C.    Anatomi dan Fisiologi
1.    Anatomi
      Badan berbentuk sebagai bintang dan terdiri atas:
a.    Satu discus sentralis dan
b.    Lima radial.
Dataran yang biasanya disebelah bawah, dimana ditengah-tengah discus, terdapat mulut atau actinostoma, ialah dataran oral. Dataran yang disebelah atas disebut aboral.
Skeleton terdiri atas laminae yang tersusun rapat. Laminae ini disebut juga ossicula. Mereka terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat daidalam dinding badan. Diantara isscula terdapat serabut-serabut otot. Diantara mereka juga terdapat pori kecil yaitu pori dermal. Pada dataran aboral, pada ossicula berpangkal spinae. Diantara spinae tersebut ada yang dapat digerakkan.
Pada dataran oral satu radius ada sulcus ambulacralis. Sulcus ambulacralis ini dibentuk oleh dua baris ossicula amburaclis. Satu ossiculum dari satu baris bersendi dengan satu ossulum dari baris yang lain sehingga besarnya sudut yang dibentuk oleh kedua ossicula itu dapat berubah.
2.      Struktur Tubuh
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.

2. Fisiologi Phylum  Echinodermata
1. Sistem Reproduksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg47-3FlXjNuD3XhwQsHtP78zDXW4lcchhLrHfGvpthfCfVYCpnvjIvI2VMOl_QKH4B_xYwoPje-J5USP3XD7Flbc86XrBn0nJGnnJr_Q8tQyst5u2x23oWayMWflrvExxw_wErW8XnM67R/s320/REPRODUKSI+ECHINODERMATA.bmp
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
2. Sistem Gerak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZbrpFS-ApYjAwzmnnjPO9QFUKVtVE7AeANPlXmF9J9MLvWlq4LIbtufsMdUn3b-Po7Atd12Rh-sSf07JKkK4ombB1x20Egny-4nRrOq0Nlnr4bI85-MUBRdGGTMp0QbqyXT_qWPh3sMc/s320/ambulacral+echinodermata.bmp

Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
3. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
4. Sistem Pernafasan dan Ekskresi
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
5. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya .

C.    Klasifikasi Kelas-kelas Echinodermata
Echinodermata diklasifikasikan berdasarkan: bergerak bebas atau melekat, bentuk badan, skeleton, meluasnya selom, alat respirasi dan systema ambulacrale.Echinodermata memiliki dua subphylum:
A.           Subphylum  Eleutherozoa
Ciri-cirinya yaitu tidak melekat, bergerak bebas pada waktu dewasa.Terdapat sulcus ambulacralis. Dua seri podia untuk lokomosi, kebanyakan dengan batil penghisap. Anus terletak di aboral. Mulut terletak pada dataran yang biasanya
terletak dibawah. Pada subphylum ini terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas asteroidae dan kelas ophiuroideae.
a.      Kelas Asteroidea
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a)       Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
b)      Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan
c)       Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing
d)      Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dalam
e)       Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae
f)       Rahang dapat membuka dan menutup
g)      Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme
h)      Madreporit dan anus di aboral
i)       Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya
j)       Sulkus ambulakralis pada datran oral radii
k)      Discus madreporidanus pada dataran aboral discus
l)       Saluran pencernaan sempurna dan pendek
m)     Respirasi dengan dermal branchia dan kai tabung
n)      Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi membawa sisa metabolisme keluar tubuh
o)       Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan tali- tali saraf
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp. Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari :
a)      Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air
b)      Saluran batu
c)      Saluran cincin disekitar mulut
d)     Saluran radial ke setiap lengan
e)      Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula
Fungsi sistem ambulakral adalah :
a)      Untuk melekatkan diri pada sesuatu
b)      Untuk bergerak
c)      Untuk menangkap mangsa
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Asteroidea:
1.        Ordo Phanerozonia (phanero=menyolok)
-   Laminae marginales besar, terdapat pada tepi radii dan diskus.
-   Papullae atau branchiae dermal terdapat hanya pada dataran aboral.
-   Contoh : Archaster sp.
     - klasifikasi :
       Kingdom: Animalia
       Phylum: Echinodermata
       Class: Asteroidea
       Order: Valvatida
       Family: Archasteridae
       Genus: Archaster
       Species: Archaster sp.

2.        Ordo Cryptozonia (cryptos= tersembunyi):
-   Laminae marginales kecil atau tidak ada.
-   Papullae tidak terbatas pada dataran aboral.
-   Contoh : Asterias sp.
-   klasifikasi:
       Kingdom: Animalia
       Phylum: Echinodermata
       Class: Asteroidea
       Order: Forcipulatidae
       Family: Asteriidae
       Genus: Asterias
Species: Archaster sp.
b.      Kelas Ophiuroidea (ophius = ular)
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
1.    Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat
2.    Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel
3.    Tidak ada lekuk ambulakral
4.    Tidak ada pedicellaria
5.    Larva pluteus yang berenang bebas
6.    Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Gerakan lebih cepat dari kelas lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284)
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Ophiuroidea :
1.        Ordo Ophiurae:
-   Radii tidak bercabang, tidak dapat dibengkokkan ke arah mulut.
-   Contoh : Ophiothrix sp.  
-   klasifikasi:

      Kingdom: Animalia
      Phylum: Echinodermata
      Class: Ophiuroidea
      Order: Ophiurida
      Family: Ophiutrichidae
      Genus: Ophiotrix
Species: Ophiothrix sp.  


2.        Ordo Euryale:
- Radii sering bercabang-cabang, dapat diputar dan dibangkitkan.
- Contoh : Astroporpa sp. (Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 285)
- taksonomi :
 
c. Kelas Echinoidea
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
1.      Tubuh bulat atau oval tanpa lengan
2.      Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
3.      Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan
4.     Mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran
5.     Anus aboral dikelilingi periproct bersifat membran
6.      Lekuk/celah ambulakral tidak ada
7.      Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit
8.      Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang. Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Echinoidea :
c.1. Subclassis Regularia
-Bentuk bulat dan setengah bulat, madreporit terletak aboral, anus terletak di tengah-tengah pada ujung aboral, ada lentera dari Aristoteles.
1.        Ordo Aulodonta (aulos = pipa):
- Gigi-gigi dengan sulcus.
- Tubercula pada laminae meridionales berlubang.
- Contoh: Diadema saxatile.
    - klasifikasi:
       Kingdom: Animalia
       Phylum: Echinodermata
       Class: Euchinodea
       Order: Diadematoida
       Family: Diadematidae
       Genus: Diadema
       Species: Diadema saxatile

2.   Ordo Camarodonta (camara = kamar)
- Gigi-gigi dengan crista.
- Contoh: Echinus sp.
- klasifikasi:
     Kingdom   : Animalia
     Phylum      :Echinodermata
     Class          : Echinoidea
     Ordo          : Echinoida
     Family       : Echinodae
     Genus        : Echinus
     Spesies      : Echinus sp.

c.2. Subclassis Irregularia
-Anus terletak marginal, padadataran aboral atau oral.
1.   Ordo Clypeastroida:
- Corona memipih, bulat atau bulat telur.
- Spinae dan podia pendek.
- Mulut terdapat di tengah-tengah.
- Ada lentera dari Aristoteles.
- Contoh: Laganum sp.
- klasifikasi:
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
 Kelas           : Echinodea
Ordo            : Clypeasteroidea
 Famili          : Laganidae
Genus          : Laganum
Spesies        : Laganum sp.

2.   Ordo Spatangoidea:
- Corona kebanyakan bulat telur.
- Mulut terletak di marginal.
- Tidak ada lentera dari Aristoteles.
- Contoh: Echinocardium sp.
- klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
 Kelas           : Echinodea
Ordo            : Spatangoidea
 Famili          : Loveniidae
Genus          : Echinocardium
Spesies        : Echinocardium sp.


d.      Kelas Holothuroidea (holothurion = ketimun laut)
Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.         Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang
b.         Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior)
c.         Dekat mulut ada tentakel
d.         Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
e.         Ada osikula yang mikroskopis
f.          Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
g.         Jenis kelamin terpisah
h.         Respirasi dengan pohon respirasi
i.        Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
j.        Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
k.         Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Holothuroidea:
1.        Ordo Aspidochirota (aspidos=perisai chero=tangan):
-   Tentakel pada ujung nya berbentuk perisai.
-   Contoh: Holothuria edulis.
-   klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
 Kelas           : Echinodea
Ordo            : Aspidochirotida
 Famili          : Holothuriidae
Genus          : Holothuria
Spesies        : Holothuria edulis.

2.        Ordo Elasipoda
- Badan pipih
- Podia di dataran dorsal memanjang.
- Ujung tentakel berbentuk perisai, tentakel tidak  mempunyai ampula.
- Contoh :Deima validum.
- klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
 Kelas           : Holothuroidea
Ordo            : Elasipodida
Famili          : Deimatidae
Genus          : Deima
Spesies        : Deima validum.

3.    Ordo Dendrochirotida (dendron = pohon)
- Tentakel bercabang-cabang sebagai pohon dan tidak memiliki ampulla.
- Contoh : Cucumaria planci.
- klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
 Kelas           : Echinodea
Ordo            : Dendrochirotida
Famili          : Cucumaridae
Genus          : Cucumaria
Spesies        : Cucumaria planci.

4.    Ordo Pelagothuria
- Tidak ada skeleton dan tidak ada podia.
- Tentakel tidak memiliki ampulla.
- Ujung tentakel melebar seperti bentuk medusa.
- Contoh : Pelagothuria natatrix.





- klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
Kelas           : Holothuroidea
Ordo            : Elasipoda
Famili          : Pelagothuriidae
Genus          : Pelagothuria
                                                                 Spesies        : Pelagothuria natatrix.

5.    Ordo Molpadida
- Tidak ada podia.
- Tentakel tidak bercabang dan mempunyai ampulla.
- Contoh : Molpadia australis.
- klasifikasi :
 Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
Kelas           : Holothuroidea
Ordo            : Molpadida
Famili          : Molpadiidae
Genus          : Molpadia
                                                       Spesies        : Molpadia australis.

6.   Ordo Sypnatida :
- Tidak ada podia
- Tentakel bercabang sebagai bulu burung dan memiliki ampula.
- Contoh :Synapta digitata.
- klasifikasi :
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
Kelas           : Holothuroidea
Ordo            : Apodida
Famili          : Sypnatidae
Genus          : Synapta
Spesies        : Synapta digitata

B. Subphylum Pelmatozoa
            Ciri-cirinya yaitu badan berbentuk calyx atau piala.Terdapat skeleton. Mulut dan anus terdapat pada dataran atas. Pada subphyllum ini terdapat satu kelas dan dua ordo.
a.      Kelas Crinoidea
           Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.         Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal
b.         Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen dan struktur bercabang lima atau kelipatannya
c.         Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
d.         Mulut di sebelah anus
e.         Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria
f.          Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina
g.         Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis. Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.
Berikut ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Crinoidea:
1.   Ordo Dycyclica:
      - Di dalam basis theca terdapat ossicula basalia da ossicula infrabasalia.
      - Contoh :  Antedon sp.
      - klasifikasi:
Kingdom     : Animalia
Filum           : Echinodermata
Kelas           : Holothuroidea
Ordo            : Dycyclica
Famili          : Antedonidae
Genus          : Antedon
         Spesies        : Antedon sp.


D.      Manfaat atau peran Echinodermata serta dampak kerugiannya

Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di laut.
1.        Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
a.         Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
b.         Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
c.         Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
d.         Telur bulu babi dapat dimakan;
e.          Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para Ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut.
f.          Sebagai pembersih pantai;
2.         Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
a.       Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang lautkarena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewanbudidaya tersebut;
b.      Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang inginmenikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yangberacun bisa
menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.

BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea (timun laut).
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur tubuh, morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf, sistem pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.





 
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A. 2003. Biologi Edisi ke Lima Jilid Dua. Jakarta: Erlangga.

Kimball. 1983. Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
http://biologigonz.blogspot.com/2010/01/fisiologis-echinodermata.html
http://elsyifasyahrani.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum
taksonomi_6799.html
http://biologikito.blogspot.com/2012/01/filum-echinodermata.html
http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com/2011/06/zoologi-invertebrata
echinodermata.html
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-biologi-animalia
echinodermata.html
http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/12/penjelasan-tentang-filum
echinodermata.html
http://911medical.blogspot.com/2009/06/filum-echinodermata.html
http://estybudisetyawan.blogspot.com/2012/05/materi-bio-echinodermata.html





 




1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Online Casino Sites and Apps
    Find a Lucky Club Casino site. This site will play all the available casino luckyclub.live games like Blackjack, Roulette, Video Poker, Craps, Video Poker,

    BalasHapus